Merkuri atau air raksa adalah unsur yang mempunyai nomor atom (NA) 80 serta mempunyai masa molekul relatif (MR =200,59). Merkuri diberikan simbol kimia Hg yang merupakan singkatan yang berasal bahasa Yunani Hydrargyricum, yang berarti cairan perak. Bentuk fisik dan kimianya sangat menguntungkan karena merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair dalam temperatur kamar (25°C), titik bekunya paling rendah (-39°C), mempunyai kecenderungan yang lebih besar, mudah bercampur dengan logam lain menjadi logam campuran (Amalgam/Alloi), juga dapat mengalirkan arus listrik sebagai konduktor baik tegangan arus listrik tinggi maupun tegangan arus listrik rendah. Merkuri merupakan salah satu unsur kimia yang biasa digunakan pada proses pemisahan emas dengan unsur logam ikutan lainnya. Merkuri termasuk logam berat berbahaya, yang dalam konsentrasi kecil pun dapat bersifat Toksik (Racun). Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan berwarna abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul 200,59. Tidak larut dalam air, alkohol, eter, asam hidroklorida, hydrogen bromida dan hidrogen iodide; Larut dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid. Tidak tercampurkan dengan oksidator, halogen, bahan-bahan yang mudah terbakar, logam, asam, logam carbide dan amine.
Dengan sifatnya yang demikian, merkuri menjadi unsur yang sangat beracun bagi semua makhluk
hidup, baik itu dalam bentuk unsur tunggal (logam) ataupun dalam bentuk
persenyawaan (membentuk senyawa dengan unsur yang lain).
Merkuri walaupun mengambil bentuk cairan sebenarnya masuk dalam kategori logam. Toksisitas
(Tingkat Keracunan) merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri
inorganik bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil
merkuri bersifat toksis pada sistim syaraf pusat. Merkuri sama sekali tidak dibutuhkan
kehadirannya dalam tubuh kita.
Metil merkuri dapat juga diserap secara langsung melalui pernapasan dengan
kadar penyerapan 80%. Uapnya dapat menembus membran paru-paru dan apabila
terserap ke tubuh, ia akan terikat
dengan proteinsulfurhidril seperti sistein dan glutamine. Di dalam darah, 90%
dari metil merkuri diserap kedalam sel darah merah dan metil merkuri juga
dijumpai dalam rambut. Jumlah merkuri
yang dimasukkan ke dalam akar rambut adalah berbanding dengan kepekatan metil
merkuri di didalam darah. Metil merkuri merupakan senyawa organik yang paling
berbahaya yang telah dipelajari oleh manusia. Metilasi merkuri dapat terjadi
dalam tubuh organisme manapun termasuk manusia. Merkuri sangat berbahaya
terhadap kesehatan manusia. Merkuri yang
terikat pada adenina dapat mengganggu enzim, mengganggu biosintesis protein dan
lemak serta merusak DNA dan RNA yang mengakibatkan kecacatan pada manusia.
Dampak Merkuri bagi kesehatan
Semua komponen merkuri dalam bentuk apapun yang masuk ke dalam tubuh
manusia secara terus menyebabkan berbagai kerusakan permanen pada otak, hati, dan
ginjal (Roger etal,1984)
Dampak yang timbul oleh merkuri sebagai berikut :
- Gangguan saraf sensoris : Paraesthesia (Sejenis kesemutan yang cukup parah), kepekaan menurun dan sulit menggerakkan jari tangan dan kaki, penglihatan menyempit, daya pendengaran menurun serta rasa nyeri pada lengan dan paha (Kram).
- Gangguan saraf motorik : lemah, sulit berdiri, mudah jatuh, ataksia (Gangguan koordinasi tangan dan kaki, tubuh hingga gangguan bicara), tremor (Gemetar pada bagian atau keseluruhan tubuh yang tidak terkendali), gerakan lambat, dan sulit berbicara/Gagap.
- Gangguan lain : gangguan mental, Autis, sakit kepala dan hipersalivasi (Air liur yang berlebihan).
- Pengaruh terhadap Fisiologis. Pengaruh toksisitas merkuri (Hg) terutama pada Sistem Saluran Pencernaan (SSP) dan ginjal akibat merkuri terakumulasi. Jangka waktu, intensitas dan jalur paparan serta bentuk merkuri sangat berpengaruh terhadap sistim yang dipengaruhi. Organ utama yang terkena pada paparan kronik oleh elemen merkuri dan organomerkuri adalah SSP sedang garam merkuri akan berpengaruh terhadap kerusakan ginjal. Keracunan akut oleh elemen merkuri yang terhisap mempunyai efek terhadap sistim pernafasan sedang garam merkuri yang tertelan akan berpengaruh terhadap SSP, efek terhadap sistim cardiovaskuler merupakan efek sekunder.
- Pengaruh terhadap Sistim Syaraf. Merkuri yang berpengaruh terhadap sistim syaraf merupakan akibat promer dari pemajanan uap elemen Hg dan MeHg karena senyawa ini mampu menembus "bloodbrain barier" dan dapat mengakibatkan kerusakan otak yang mengakibatkan kelumpuhan permanen. MeHg yang masuk dalam pencernaan akan memperlambat SSP yang mungkin tidak dirasakan pada paparan setelah beberapa bulan sebagai gejala pertama sering tidak spesifik seperti pandangan kabur atau pendengaran hilang (ketulian) dan impoten.
- Pengaruh terhadap Ginjal. Apabila terjadi akumulasi pada ginjal yang diakibatkan oleh masuknya garam inorganik merkuri atau phenylmercury melalui SSP akan menyebabkan naiknya permiabilitas epitel tubulus sehingga akan menurunkan kemampuan fungsi ginjal (disfungsi ginjal). Pajanan (Paparan) melalui uap merkuri atau garam merkuri melalui saluran pernafasan juga dapat mengakibatkan kegagalan ginjal karena terjadinya proteinuria atau nephrotik sindrom dan tubular nekrosis akut.
- Pengaruh terhadap Pertumbuhan. Terutama terhadap Bayi dari ibu yang terpapar oleh MeHg, dari hasil studi membuktikan ada kaitan yang signifikan bayi yang dilahirkan dari ibu terpapar merkuri maka bayi yang dilahirkan mengalami gangguan kerusakan otak yaitu retardasi mental (Kelainan/Cacat Mental), tuli, penciutan lapangan pandang, microcephaly (Otak tidak tumbuh sehingga ukuran kepala jauh lebih kecil dari ukuran kepala normal), cerebral palsy (Kelumpuhan Otak besar yang menyebabkan kelumpuhan syaraf keseluruhan), ataxia (Gangguan koordinasi tangan dan kaki, tubuh hingga gangguan bicara), buta dan gangguan menelan.
- Merkuri yang terpapar melalui kulit dan bekerja merusak pigmen-pigmen kulit sebagaimana banyak kosmetik yang menggunakannya akan berakhir pada mimpi buruk hilangnya kecanttikan secara alami bahkan fisik. karena akan memunculkan efek kebalikan dari yang diterimanya selama menggunakan merkuri dan kebanyakan akan sullit dikembalikan ke kondisi kulit yang cantik dan sehat seperti semula.
Di antara
semua unsur logam berat, Merkuri (Hg) menduduki urutan pertama dalam hal sifat
racunnya. Walaupun merkuri diambil bentuk cairan sebenarnya masuk dalam kategori
logam. Tidak seperti unsur logam lainnya misalnya Besi (Fe) atau Magnesium (Mg)
yang dibutuhkan tubuh untuk penguatan tulang. Merkuri sama sekali tidak
dibutuhkan kehadirannya dalam tubuh kita. Oleh sebab itu, kehadiran merkuri dalam tubuh walaupun sedikit
atau berada di bawah ambang batas toleransi tetap membahayakan kesehatan.
Terlebih ketika akumulasi merkuri dalam tubuh sudah melewati ambang batas toleransi
yang bisa diterima oleh kesehatan tubuh akan timbul gejala keracunan merkuri
dalam bentuk kerusakan ginjal dan gangguan kerja syaraf baik otak maupun tulang
belakang. Pada gilirannya gejala ini akan menimbulkan kematian bagi yang mengalaminya.
Karenanya,
penting bagi kita sebagai manusia yang diberi anugerah otak dan bentuk yang
paling sempurna dari Tuhan, untuk selalu menjaga kesehatan, memastikan tidak
ada logam yang masuk ke dalam tubuh kita barang sedikitpun. Terutama wanita, sejatinya
ia menjaga kecantikannya luar dan dalam dengan selalu memperhatikan masa depan
kecantikannya sendiri dan generasinya kelak. Karena sungguh, ketika merkuri
telah masuk ke dalam tubuh seorang wanita, bukan hanya kecantikannya yang
terancam, melainkan juga organ-organ tubuhnya yang penting serta anak yang akan
dilahirkannya kelak. Jadi, selamatkan dirimu wanita, karna kecantikanmu adalah
asetmu. Maka tidak selayaknya kau pilih merkuri untuk kecantikan sesaat yang
siap membunuhmu tanpa kau sadari. Aku, kamu dan anak kita selamat dari bahaya
merkuri.